Senin, 11 Juli 2011

Terlalu Berlebihan Berharap

Terlalu Berlebihan berharap untuk hidup tanpa rasa sakit, 
Terlalu salah berharap untuk hidup tanpa rasa sakit, 
Karena rasa sakit adalah pertahanan tubuh kita. 
Tak peduli seberapa tak sukanya kita, 
Dan tak ada yang suka rasa sakit,
Rasa sakit itu penting, 
Dan kepada rasa sakitlah kita harus berterima kasih.

Bagaimana lagi kita bisa tahu, 
Untuk menarik tangan kita dari api ? 
Jika kita dari belati ? 
Kaki kita dari duri ? Jadi rasa sakit itu penting 
Dan kepada rasa sakitlah kita harus berterima kasih. 

Namun, 
Ada sejenak rasa sakit yang tak ada gunanya, 
Itulah rasa kronis, 
Itulah pasukan elite rasa sakit yang bukan untuk pertahanan, 
Itu adalah kekuatan yang menyerang. 
Penyerang dari dalam, 
Penghancur kebahagiaan pribadi, 
Penyerang ganas bagi kemampuan pribadi, 
Penyerbu tak kenal lelah bagi kedamaian pribadi.
Dan, pelecehan berkelanjutan bagi hidup !!!!!

Rasa sakit kronis adalah aral rintang terberat  bagi pikiran. 
Kadang rasa sakit itu nyaris mustahil untuk dilampui, 
Namun kita harus tetap mencoba, 
Dan mencoba,
Dan mencoba, 
Sebab jika tidak ia akan menghancurkan kita.

Dan
Dari pertemuan itu akan muncul hal-hal yang baik, 
Kepuasan penaklukan rasa sakit. 
Pencapaian kebahagian dan kedamaian, 
Pada kehidupan sekalipun darinya. 
Ini sungguhlah suatu pencapaian, 
Pencapaian yang istimewa, sangad pribadi,
Rasa akan ketakutan,
Kekuatan batiniah, 
yang harus dialami untuk bisa dipahami.

Jadi, kita semua harus menerima rasa sakit,
Sekalipun rasa sakit yang merusak.
Karena itu bagian dari segala sesuatu,
Dan pikiran dapat mengatasinya,
Dan pikiran akan menjadi lebih kuat dalam mengalaminya. 





Rabu, 06 Juli 2011

Orang Bodoh "Itulah Aku"

Awal yang manis, selalu manis, walaupun sedih selalu terasa manis, karena apa ?? karena ku mencintaimu wahai adam ciptaan Allah.

Ku tidak pernah menyentuhmu sehingga ku tak pernah sekalipun merasakan getaran sentuhanmu, tapi hanya dengan mendengar suaramu  saja itu sudah bisa melengkapi semuanya yaitu kebahagiaanku, semangatku, intinya hidupku

Seperti orang bodoh yang mencintai seseorang tanpa berjumpa di dalam dunia nyata tapi *itulah aku*, hanya surat dan handphone yang membuat kita tertawa dan bersedih, akan tetapi perasaan ini nyata di dalam dunia maya. perasaan yang sangat mendalam membuatku susah untuk melepasmu, 

Kenapa kamu harus mencuri hatiku tanpa janji yang pasti, hanya orang bodoh yang mau menerimanya, tapi *itulah aku*

Tinggal menghitung hari untuk mendengar kabar kebahagianmu bersamanya, dan tinggal menghitung hari pula untuk aku ucapkan selamat tinggal untuk kertas dan penaku yang selalu menemaniku dalam keadaan bersamamu, selamat tinggal untuk nomor handphone mu yang tidak akan pernah ku ketik lagi .

Butuh waktu yang sangat lama untuk bisa melupakanmu, tapi aku yakin bisa